DIDUGA KUAT IBADAH SUNNAH YANG DILAKUKAN DIDEPAN PUBLIK MENGANDUNG UNSUR RIYA’


DIDUGA KUAT IBADAH SUNNAH YANG DILAKUKAN DIDEPAN PUBLIK MENGANDUNG UNSUR RIYA’

Bismillah, anyeong haseoooooooooooo,,,,  puji syukur masih diberi kesempatan nangkring di blog ini. Dengan begitu kali ini saya dapat berbagi ilmu yang masih sedikit saya miliki. Kata DR.Hamam. M,H yang beliau adalah kyai ku “ilmu tidak diamalkan bagaikan pohon tanpa buah”. Mumpung aku belum praktikum, mungkin kalau praktikum sudah dimulai aku bakal menulis lagi 4 bulan kemudian dan laboratorium jadi tempat tongkrongan. Namanya juga mahasiswa biologi, bakteri aja dijagain pertumbuhanya, apa lagi anak kita nanti,,,,hehehehheh.
Oke langsung saja. Selalu saja ada cara profesor iblis untuk membujuk manusia, kali ini adalah tentang riya’. Ini merupakan pengetahuan yang baru saja aku dapat tadi. Bahwa Rasulullah pernah ditanya oleh seorang sahabat tentang dimanakah sholat yang lebih utama, dimasjid ataukah dirumah. Maka Rasulullah berkata yang intinya (Saya khawatir bacaan ini bikin ngantuk, jadi singkat saja) “Sholat wajib lebih utama dimasjid, dan sholat sunnah seharusnya dirumah”. Nah bagaimana dengan gadis? Telah dijelaskan bahwa seorang gadis diutamakan sholat wajib dirumah jika keberangkatanya kemasjid / musholla dikhawatirkan menimbulkan fitnah. Jadi misalnya kita akan sholat isya’ berjamaah kemasjid, lebih baik kita sholat sunnah qobliyah dan ba’diyahnya dirumah. Mungkin disisi lain, seperti dikampus misalnya sebagai anak muda, sholat sunnah atau beribadah sunnah lainya kita berniat memberi gerakan hati juga kepada sesama remaja. Hal itu baik, namun riya’ adalah penyakit hati yang sangat transparan. Jadi, sebaiknya kita memilah-milah dulu apakah benar ibadah sunnah kita bertujuan untuk dakwah atau malah dengan niat lain. Misalnya nih, sebagai remaja yang belum nikah niat kita adalah ibadah sunnah untuk menarik perhatian lawan jenis biar keliatan charming, atau kita menghadiri majlis sholawatan (Rosh0 misalnya) lalu niatnya jadi ganti pamer ibadah ke media sosial. Bukan su’udzon sih, tapi jujur kalau aku sih lebih suka jika cara menunjukan cinta kepada rosul dengan ibadah yang tekun dan sholawatan dirumah. Memang tidak ada salahnya, tapi alangkah baiknya kita lebih berhati-hati. Ada sebuah hadist yang mengatakan bahwa “IBADAH SUNNAH ITU SEHARUSNYA BERSIFAT SIRRI”. Sirri adalah pengertian dari sembunyi-sembunyi.  Bagaimana? Semoga ibadah kita yang jalani selama ini tidak sia-sia karena unsur Riya’ itu.
        Mungkin sedikit yang dapat saya sampaikan, tulisan diatas sebenarnya adalah ringkasan dari Bapak Kyai yang tadi beliau terangkan. Semoga bermanfaat , wassalamualaikum wr.wb.
RISA CHARISATIN NISA . Jember, 26 Agustus 2016 20.44WIB

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Al Husna, Pesantren Impian

Si Gendut dari Banyuwangi

ALLAH AKAN MEMEBALAS SETIAP KECIL KEBAIKAN KITA, KUNCINYA NIAT!!